BAB
I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang Masalah
Konon
dalam sejarah matematika, pelajaran interal dikenal dengan anti differensial
atau kalo disekolah atau perguruan tinggi, kita lebih mengenal kata “ turunan “
dibandin kata “differensial”. Jadi interal itu adalah kebalikan dari turunan.
Baik interal maupun differensial, keduanya merupakan baian dari ilmu kalkulus
matematika. Isaac Barrow (Oktober1630
- 4
Mei1677) adalah sarjana dan matematikawanInggris yang
biasanya diberikan penghargaan atas peran awalnya dalam perkembangan kalkulus, terutama
untuk penemuan teorema dasar
kalkulus. Karyanya terpusat pada sifat-sifat
tangen.
Barrow adalah yang pertama kali menghitung tangen kurva
kappa. Isaac Newton
adalah mahasiswa Barrow, dan Newton kemudian mengembangkan kalkulus dalam
bentuk modern.
Sejarah perkembangan
kalkulus bisa ditilik pada beberapa periode zaman, yaitu zaman sebelum masehi,
zaman pertengahan, dan zaman modern.
2.
Rumusan
Masalah
a.
Bagaimana sejarah kalkulus dari masa
sebelum masehi dan masa pertengahan ?
b.
siapa saja penemu dan peneliti kalkulus ?
c.
Bagaimana aplikasi kalkulus dalam
kehidupan manusia purba, sekarang dan masa yang akan datang ?
3.
Tujuan Makalah
a.
sejarah kalkulus dari masa sebelum
masehi dan masa pertengahan
b.
Untuk mengetahui penemu dan
peneliti kalkulus
c.
penemu dan peneliti kalkulus aplikasi kalkulus dalam kehidupan
manusia purba,
sekarang dan masa yang akan datang
sekarang dan masa yang akan datang
BAB
II
LANDASAN
TEORI
SEJARAH KALKULUS DAN APLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA DARI MASA SEBELUM MASEHI DAN MASA PERTENGAHAN
2.1 DEFINISI KALKULUS
Kalkulus (Bahasa Latin: calculus,
artinya “batu kecil”, untuk menghitung) adalah cabang ilmu matematika yang
mencakup limit, turunan, integral, dan deret takterhingga. Kalkulus adalah ilmu
mengenai perubahan, sebagaimana geometri adalah ilmu mengenai bentuk dan
aljabar adalah ilmu mengenai pengerjaan untuk memecahkan persamaan serta
aplikasinya. Kalkulus memiliki aplikasi yang luas dalam bidang-bidang sains,
ekonomi, dan teknik; serta dapat memecahkan berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan
dengan aljabar elementer.
Kalkulus
memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral yang
saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Pelajaran kalkulus adalah
pintu gerbang menuju pelajaran matematika lainnya yang lebih tinggi, yang
khusus mempelajari fungsi dan limit, yang secara umum dinamakan analisis
matematika.
Kalkulus
adalah studi tentang perubahan, dengan cara yang sama bahwa geometri
adalah studi tentang bentuk dan aljabar
adalah studi tentang operasi dan aplikasi mereka untuk memecahkan persamaan.
Sebuah kursus dalam kalkulus adalah pintu gerbang lain, kursus lebih maju dalam
matematika dikhususkan untuk mempelajari fungsi dan batas, luas disebut analisis matematis
Secara
historis, kalkulus disebut "kalkulus infinitesimals",
atau "kalkulus".
Lebih umum, kalkulus (kalkuli jamak) mengacu pada metode atau sistem
perhitungan dipandu oleh manipulasi simbolis ekspresi. Beberapa contoh terkenal
lainnya kalkuli adalah kalkulus
proposisional, kalkulus variasional,
kalkulus lambda,
pi kalkulus,
dan bergabung kalkulus.
2.2 ASAL USUL KALKULUS
Konon
dalam sejarah matematika, pelajaran integral dikenal dengan anti differensial
atau kalo disekolah atau perguruan tinggi, kita lebih mengenal kata “ turunan “
dibandin kata “differensial”. Jadi interal itu adalah kebalikan dari turunan.
Baik interal maupun differensial, keduanya merupakan baian dari ilmu kalkulus
matematika
1) Kalkulus
Sebelm Masehi
Isaac Newton
mengembangkan penggunaan kalkulus dalam bukunya hukum gerak
dan gravitasi
. Periode kuno memperkenalkan beberapa ide yang menyebabkan terpisahkan
kalkulus, tetapi tampaknya tidak telah mengembangkan ide-ide ini dengan cara
yang ketat dan sistematis. beberapa pemikiran tentang kalkulus integral telah
muncul, tetapi tidak dikembangkan dengan baik dan sistematis. Perhitungan
volume dan luas yang merupakanfungsi utama dari kalkulus integral bisa
ditelusuri kembali pada Papirus Moskwa Mesir (c. 1800 SM) di mana orang Mesir
menghitung volume piramida terpancung. Archimedes mengembangkan pemikiran ini
lebih jauh dan menciptakan heuristik yang menyerupai kalkulus integral.
Perhitungan
volume dan daerah, salah satu tujuan dari integral kalkulus, dapat ditemukan di
MesirMoskow papirus
(c. 1820 SM), tetapi formula instruksi belaka, dengan indikasi untuk metode,
dan beberapa dari mereka salah. Sejak usia matematika Yunani,
Eudoxus
(sekitar 408-355 SM) menggunakan metode kelelahan,
yang prefigures konsep batas, untuk menghitung luas dan volume, sementara Archimedes
(± 287-212 SM) mengembangkan
gagasan ini lebih jauh, menciptakan heuristik
yang menyerupai metode kalkulus integral. Para metode kelelahan
kemudian diciptakan kembali di Cina
oleh Liu Hui
pada abad ke-3 untuk menemukan luas lingkaran. Pada abad ke-5, Zu Chongzhi
membentuk metode yang kemudian akan disebut prinsip Cavalieri 's
untuk mencari volume sebuah bola.
2)
Pada Abad Pertengahan
Pada zaman
pertengahan, matematikawan India, Aryabhata, menggunakan konsep kecil
takterhingga pada tahun 499 dan mengekspresikan masalah astronomi dalam bentuk
persamaan diferensial dasar. Persamaan ini kemudian mengantar Bhaskara II pada
abad ke-12 untuk mengembangkan bentuk awal turunan yang mewakili perubahan yang
sangat kecil takterhingga dan menjelaskan bentuk awal dari “Teorema Rolle“.
Sekitar tahun 1000, matematikawan Irak Ibn al-Haytham (Alhazen) menjadi orang
pertama yang menurunkan rumus perhitungan hasil jumlah pangkat empat, dan
dengan menggunakan induksi matematika, dia mengembangkan suatu metode untuk
menurunkan rumus umum dari hasil pangkat integral yang sangat penting terhadap
perkembangan kalkulus integral. Pada abad ke-12, seorang Persia Sharaf al-Din
al-Tusi menemukan turunan dari fungsi kubik, sebuah hasil yang penting dalam
kalkulus diferensial.
Dalam
matematika abad ke-14 India Madhava dari
Sangamagrama dan sekolah
Kerala astronomi dan matematika menyatakan banyak komponen kalkulus
seperti deret Taylor,
terbatas seri
perkiraan, sebuah uji
integral untuk konvergensi, bentuk awal diferensiasi, Istilah
integrasi dengan istilah, metode iteratif untuk solusi non-linear persamaan,
dan teori bahwa area di bawah kurva adalah integralnya. Beberapa
mempertimbangkan Yuktibhāṣā
sebagai teks pertama pada kalkulus.
2.3 PARA PENEMU dan PENELITI
1. SIR
ISAAC NEWTON

Sir
Isaac NewtonFRS
(lahir di Woolsthorpe-by-Colsterworth,
Lincolnshire, 4 Januari1643 – meninggal
31 Maret1727
pada umur 84 tahun; KJ: 25 Desember 1642 – 20 Maret 1727)
adalah seorang fisikawan,
matematikawan,
ahli astronomi, filsuf
alam, alkimiawan, dan teolog yang
berasal dari Inggris. Ia
merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh
sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika
klasik.
Karya
bukunya Philosophiæ
Naturalis Principia Mathematica yang
diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang
sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik.
Dalam karyanya ini, Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak
yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad. Newton
berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi
dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam
yang sama. Ia membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak
planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini akhirnya menyirnakan
keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme
dan memajukan revolusi ilmiah.
Dalam
bidang mekanika, Newton
mencetuskan adanya prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut.
Dalam bidang optika,
ia berhasil membangun teleskop
refleksi yang pertama dan mengembangkan
teori warna
berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi cahaya putih
menjadi warna-warna lainnya. Ia juga merumuskan hukum pendinginan dan
mempelajari kecepatan suara.
Dalam bidang matematika pula,
bersama dengan karya Gottfried Leibniz
yang dilakukan secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus
diferensial dan kalkulus integral. Ia juga berhasil menjabarkan teori binomial,
mengembangkan "metode Newton" untuk melakukan pendekatan terhadap
nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap kajian deret pangkat.
Sampai sekarang pun Newton masih
sangat berpengaruh di kalangan ilmuwan. Sebuah survei tahun 2005 yang menanyai
para ilmuwan dan masyarakat umum di Royal Society
mengenai siapakah yang memberikan kontribusi lebih besar dalam sains, apakah
Newton atau Albert Einstein,
menunjukkan bahwa Newton dianggap memberikan kontribusi yang lebih besar.
2. GOTTFRIED WILHEM LEIBNIZ
Gottfried Wilhem Leibniz
atau kadangkala dieja sebagai Leibnitz atau Von Leibniz (1 Juli (21 Juni
menurut tarikh kalender Julian)
1646
– 14 November1716)
adalah seorang filsuf Jerman keturunan Sorbia dan berasal dari Sachsen. Ia
terutama terkenal karena faham Théodicée bahwa manusia hidup dalam dunia
yang sebaik mungkin karena dunia ini diciptakan oleh Tuhan Yang Sempurna. Faham
Théodicée ini menjadi terkenal karena dikritik dalam buku Candide karangan Voltaire.
Selain seorang filsuf,
ia adalah ilmuwan, matematikawan, diplomat, ahli fisika, sejarawan dan doktor
dalam hukum duniawi dan hukum gereja. Ia dianggap sebagai Jiwa Universalis
zamannya dan merupakan salah seorang filsuf yang paling berpengaruh pada abad
ke-17 dan ke-18. Kontribusinya kepada subyek yang begitu luas tersebar di
banyak jurnal dan puluhan ribu surat serta naskah manuskrip yang belum semuanya
diterbitkan. Sampai sekarang masih belum ada edisi lengkap mengenai
tulisan-tulisan Leibniz dan dengan ini laporan lengkap mengenai prestasinya
belum dapat dilakukan.
3. JOHN WALLIS
John Wallis
(23 November1616
– 28 Oktober1703)
adalah matematikawan Inggris yang
berperan dalam perkembangan kalkulus. Ia juga
menciptakan simbol ∞ untuk bilangan tak terhingga. Asteroid31982
Johnwallis dinamai dari namanya.
John Brehaut Wallis lahir di Ashford,
Kent, anak ketiga dari Reverend John
Wallis dan Joanna Chapman
4. ISAAC BARROW
Isaac Barrow
(Oktober1630
- 4
Mei1677) adalah sarjana dan matematikawanInggris yang
biasanya diberikan penghargaan atas peran awalnya dalam perkembangan kalkulus, terutama
untuk penemuan teorema dasar
kalkulus. Karyanya terpusat pada sifat-sifat
tangen.
Barrow adalah yang pertama kali menghitung tangen kurva
kappa. Isaac Newton
adalah mahasiswa Barrow, dan Newton kemudian mengembangkan kalkulus dalam
bentuk modern. Nama kawah di Bulan, kawah Barrow, berasal dari namanya.
2.4
APLIKASI KALKULUS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA PURBA, SEKARANG DAN MASA YANG AKAN
DATANG
Aplikasi
Kalkulus differensial meliputi perhitungan kecepatan dan percepatan, kemiringan
suatu kurva, dan optimalisasi. Aplikasi dari kalkulus integral meliputi
perhitungan luas, volume, panjang busur, pusat massa, kerja dan tekanan.
Kalkulus juga digunakan untuk
mendapatkan pemahamaan yang lebih rinci mengenai ruang, waktu dan gerak.
Kalkulus juga disetiap cabang fisik,
sains computer, statisti, teknik, ekonomi, bisnis, kedokteran, kependudukan, dan
dibidang – bidang lainnya. Setiap konsep di mekanikaklasik saling berhubungan
melalui kalkulus. Massa dari sebuah benda dengan massa jenis yang tidak
diketahui, momen inersia dari suatu objek, dan total energy dari sebuah objek
dapat ditentukan dengan menggunakan kalkulus.
Dalam subdisiplin listrik dan
magnetism, kalkulus dapat digunakan untuk mencari total fluks dari sebuah medan
elektromagnetik.
Bahkan rumu umum dari hokum kedua
Newton: gaya = massa x percepatan, menggunakan perumusan kalkulus differensial
karena percepatan bias dinyatakan sebagai turunan dari kecepatan, Teori
elektromagnetik juga dirumuskan menggunakn kalkulus differensial.
BAB
III
PENUTUP
3. 1.
KESIMPULAN
Kalkulus
(Bahasa Latin: calculus, artinya “batu kecil”, untuk menghitung)
adalah cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret
takterhingga. Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan
kalkulus integral yang saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus.
Pelajaran kalkulus adalah pintu gerbang menuju pelajaran matematika lainnya
yang lebih tinggi, yang khusus mempelajari fungsi dan limit, yang secara umum
dinamakan analisis matematika
Isaac Barrow
(Oktober1630
- 4
Mei1677) adalah sarjana dan matematikawanInggris yang
biasanya diberikan penghargaan atas peran awalnya dalam perkembangan kalkulus, terutama
untuk penemuan teorema dasar
kalkulus. Karyanya terpusat pada sifat-sifat
tangen.
Barrow adalah yang pertama kali menghitung tangen kurva
kappa. Isaac Newton
adalah mahasiswa Barrow, dan Newton kemudian mengembangkan kalkulus dalam
bentuk modern.
DAFTAR PUSTAKA
Donald A. McQuarrie (2003). Mathematical
Methods for Scientists and Engineers, University
Science Books. ISBN 978-1-891389-24-5
http/ zuhaerifathan. Blogspot. Com
Kampus : STKIP
Kusuma Negara
Program : S.1
Pendidikan Matematika
Mata Kuliah : Filsafat
Penyusun : Nurlinda
Darsih
Nurmiatun Hasanah
0 komentar:
Posting Komentar